Lyrics Directory |
- Alam Malam – Iwan Fals
- Aku Sayang Kamu – Iwan Fals
- Aku di Sini – Iwan Fals
- Aku Bosan – Iwan Fals
- Zaman – Ebiet G. Ade
- Yogyakarta – Ebiet G. Ade
- Yang Terluka – Ebiet G. Ade
- Yang Telah Selesai – Ebiet G. Ade
- Wajahku Masih Yang Kemarin – Ebiet G. Ade
- Untukmu Kekasih – Ebiet G. Ade
Posted: 19 Nov 2009 10:48 AM PST
Malam malam terjebak didalam keraguan Apa? Siapa? Mengapa? Orang orang bingung Biar saja suka suka Alam malam Alam malam Alam maya da da Menjadi anak alam lahir diujung malam Apa? Siapa? Mengapa? Orang orang bingung Biar saja suka suka Mendengar lagu baru nyanyikan lagu lama Apa? Siapa? Mengapa? Orang orang bingung Biar saja suka suka Alam malam Alam malam Alam maya da da Hei apa yang dicari? Tak usah cari cari Nyanyi Menyanyi Nyanyikan Bingung Merenung Merenung Bingung Merenung Merenung Biar saja suka suka Bingung Merenung Merenung Alam malam Alam malam Alam maya da da Related Post |
Posted: 19 Nov 2009 10:47 AM PST Susah…susah mudah kau kudekati Kucari…engkau lari kudiam kau hampiri Jinak burung dara justru itu kusuka Bila engkau tertawa hilang semua duka Gampang naik darah…omong tak mau kalah Kalau datang senang…nona cukup ramah Bila engkau bicara…persetan logika Sedikit keras kepala…ah dasar betina Ku suka kamu…sungguh suka kamu Kuperlu kamu…sungguh perlu kamu Engkau aku sayang…sampai dalam tulang Banyak orang bilang…aku mabuk kepayang Aku cinta kamu Bukan cinta uangmu Aku puja selalu setiap ada waktu Ku suka kamu…sungguh suka kamu Ku perlu kamu…sungguh perlu kamu Langsat kuning cina warna kulit nona Bibir merah muda lesung pipi pun ada Wajah cukup lumayan dapat poin enam Kalau nona berjalan rembulan pun padam Ku suka kamu…sungguh suka kamu Kuperlu kamu…sungguh perlu kamu Related Post |
Posted: 19 Nov 2009 10:46 AM PST Mengantuk perempuan setengah baya Di bak terbuka mobil sayuran Jam tiga pagi itu tangannya terangkat Saat sorot lampu mobilku menyilaukan matanya Aku ingat ibuku, aku ingat istri dan anak perempuanku Separo jalan menuju rumah saat lampu menyala merah Di depan terminal bis kota yang masih sepi Aku melihat seorang pelacur tertidur mungkin letih atau mabuk Aku ingat ibuku, aku ingat istri dan anak perempuanku Di bawah temaram sinar merkuri Bocah telanjang dada bermail bola Oh pagi yang gelap kau sudutkan aku Suara kaset dalam mobil aku matikan Jendela kubuka angin pagi dan nyanyian sekelompok anak muda mengusik ingatanku Aku ingat mimpiku, aku ingat harapan yang semakin hari semakin panjang tak berujung Perempuan setengah baya pelacur yang tertidur Bocah-bocah bermain bola anak muda yang bernyanyi Sebentar lagi ayam jantan kabarkan pagi Hari-harimu menagih janji Aku di sini ya.. aku di sini Ingat ibuku, istri dan anak-anakku Related Post |
Posted: 19 Nov 2009 10:45 AM PST Papi ku belum pulang, mami ku belum pulang Kakak ku belum pulang, katanya cari uang Hanya ada pembantu, mengurusi hidup ku Hanya ada televisi, menemani hari ku Aku bosan, aku bosan, aku bosan Bosan…bosan…bosan…bosan… Aku bosan, aku bosan, aku bosan Bosan…bosan…bosan…bosan… Ketika papi pulang, mukanya sangat tegang Ketika mami pulang, menyapa hallo sayang Ketika kakak pulang, jalannya sudah goyang Katanya cari uang, katanya cari uang Aku bosan, aku bosan, aku bosan Bosan…bosan…bosan…bosan… Related Post |
Posted: 19 Nov 2009 10:43 AM PST Lelaki yang tersuruk di ketiak angin Wajahnya yang tampan bahkan terlalu manis Ia bersembunyi menyimpan tangis yang tak kuasa dibendung Perempuan dongak di atas angin Rambutnya yang kasar kotor berdebu Aku punya gagasan untuk mempertemukan mereka berdua Related Post |
Posted: 19 Nov 2009 10:42 AM PST Seperti debu, tajam menerpa mata Related Post |
Posted: 19 Nov 2009 10:41 AM PST Tersentak dari lamunan ketika kau datang Buku jarimu terkepal, entah genggam apa Coba katakanlah kepadaku, aku masih sahabatmu Coba katakanlah kepadaku, aku masih sahabatmu Kenapa tak engkau coba raih Kenapa tak engkau coba raih Related Post |
Yang Telah Selesai – Ebiet G. Ade Posted: 19 Nov 2009 10:40 AM PST Jangankan untuk berfikir Lupa segala-galanya Semakin hari makin tak peduli Jangankan untuk menyapa Sekali waktu terbangun Semakin hari makin tak peduli Related Post |
Wajahku Masih Yang Kemarin – Ebiet G. Ade Posted: 19 Nov 2009 10:38 AM PST Tak pernah aku bermimpi Aku berteriak sekerasnya du du du du du du du du du du du du du du du du Setelah nyanyianku usai Aku berteriak sekerasnya du du du du du du du du du inilah nyanyianku Related Post |
Untukmu Kekasih – Ebiet G. Ade Posted: 19 Nov 2009 10:37 AM PST Ingin berjalan berdua denganmu kekasih Lewati malam setelah usai rinai gerimis Lelawajar luruh dengan rumput biru Jemari tangan kita lekat jadi satu Pipimu memerah hasratku merekah Kenapakah waktu tertinggal jauh? Ku katakan kepadamu tentang hijau huma Yang bakal kita kerjakan dengan sederhana Kita segera akrab dengan sinar pagi Nyanyikan kupu-kupu hinggap dirambutmu Tersenyum kamu ketawalah aku Kenapakah waktu tertinggal jauh? Malam suntingkan rembulan untukku Agar cinta tak berpaling dariku Lama aku pelajari satu puisi Sayang bila hanya angin yang mengerti Oh burung bernyanyilah Demi terjalin cinta Related Post |
You are subscribed to email updates from Lyrics Directory To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
No comments:
Post a Comment